Kebebasan Berbicara Sebelum Berbicara Kebebasan
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1Pm_oCoV0ukTOmN7AHUFW9gP1Bxldk1NlW2QTy36s6dZ2I28wAGPK7APox__6NvrNjpGXdSFIVzxmc7ULKZ_s8OFa0ezepJKpUGRgG3bp903iAFSJ7Xoq0kiYk7LK0NBHtz0UPXxEz0-8/w400-h286/doramon.jpg)
Bacaan Elcoida.com - Sesuatu yang terjadi tentang orang-orang yang menghasut dan berita tentang kekerasan. Kepada anggota masyarakat yang lebih rentan dari ujaran yang tidak hanya menimbulkan sentimen kebencian, tetapi jauh lebih konkret memantik dehumanisasi. Kebebasan Berbicara yang sebebas-bebasnya pada tidak ada. Itu tidak pernah terjadi, setidaknya dalam arti absolut. Kebebasan Berbicara adalah cita-cita abstrak yang telah menjadi polemik selama berabad-abad. Kisah-kisah fiksi George Orwell atau Ray Bradbury banyak bertutur tentang makna kebebasan berbicara. Namun sepakat bahwa setiap pihak yang menentang hak warga negara dalam mengekspresikan diri atas nama kebebasan, bisa menjadi lereng licin ke arah totalitarianisme. Filsuf abad 19 John Stewart Mill menulis dalam "Harm Principle"; kebebasan satu individu hanya boleh ada sejauh-jauhnya tidak melanggar kebebasan orang lain. Rumput Gunter juga perih menyitir dalam "Im Krebsgang"; airmata dan kese...