Ini Fatwa Penyebab Kaum Bumi Datar Mewabah

   Sains & Pengetahuan


Elcoida.com - Bekasi | Perkembangan teknologi telah mendorong kemajuan ilmu pengetahuan. Hal ini membuat banyak pihak bisa mendebatkan beberapa hal yang diyakini. Misalnya, teori bumi datar dan adanya Alien planet ini.

Video Penjelasan Fatwa Ulama Saudi Tentang Bumi Datar:


Mereka yang percaya bumi datar memiliki komunitas dengan pengikut banyak. Namanya Flat Earth Society yang dibentuk tahun 1956. Para penganut teori Bumi datar ini terus berupaya membuktikan bahwa Bumi tidak bulat seperti yang dipahami masyarakat pada umumnya.

Pada tahun 1990-an jumlah pengikut Flat Earth Society telah mencapai 3.500-an. Namun sayangnya pada tahun ini Flat Earth Society mengalami bangkrut. Beruntung ada internet yang membantu menyebarkan teori ini sehingga pengikutnya bertambah.

Di tahun 2004, Flat Earth Society kembali menjadi forum tanya jawab dan wadah di mana mereka mengumpulkan teori dan bukti bumi datar. Secara kebetulan, Facebook pun hadir di dunia perinternetan. Youtube diluncurkan setahun kemudian dan menyusul kemudian Twitter. Flat Earth Society memiliki situs web sendiri pada tahun 2009.

Media sosial pun mempopulerkan Flat Earth ke netizen yang lebih luas. Meski berulang kali dibantah para ilmuwan, komunitas ini selalu bergeming. 

Setelah kelakuan Kaum Bumi Datar banyak menyita perhatian masyarakat, ada juga kaum yang percaya Alien. Kelompok satu ini mempercayai bentuk Bumi bukanlah bulat pejal ataupun datar, melainkan bulat berongga.

Meski masih menjadi misteri, Kaum Bumi Berongga meyakini rongga Bumi adalah tempat persembunyian alien dan UFO. Dikutip dari BBC, orang-orang yang mendukung Teori Bumi Berongga menegaskan bahwa alien bersama piring terbangnya berada di sana.

Mereka yakin UFO dikirim dari inti Bumi untuk memata-matai manusia serta mencegah perang nuklir dan malapetaka lainnya. Bahkan ada sebuah tempat tertutup bernama Area 51 di Amerika Serikat yang diduga menjadi tempat Alien.

Teori tentang Area 51 dimulai pada tahun 1989 ketika seorang pria bernama Bob Lazar yang mengklaim bahwa ia adalah seorang ahli fisika yang telah bekerja di Area 51. Lazar mengatakan dia telah membongkar sebuah UFO dan telah membaca dokumen pemerintah yang menggambarkan keterlibatan alien dalam kehidupan di Bumi.

Kendati demikian, dia pun tidak memiliki bukti atas apa yang dikatakan. Dia juga tidak memiliki bukti gelar ahli fisika yang diklaimnya namun dia sudah pasti menjadi pemicu kisah-kisah tentang Area 51.

Rasa percaya sejumlah orang akan adanya Alien di bumi terbukti dari kelakuan Matty Roberts. Pria ini membuat agenda di Facebook untuk berburu alien di Area 51 pada 2019 lalu. Meski agenda ini cuma candaan, diperkirakan ada 2 juta orang tertarik dan mengkonfirmasi kehadirannya pada pertemuan tersebut.

Angkatan Udara AS sendiri memperingatkan bahwa Area 51 adalah area pelatihan terbuka untuk Angkatan Udara AS, dan akan mencegah siapa pun yang mencoba datang ke kawasan tempat mereka berlatih.

Fakta Bumi Itu Bulat

Kutub langit utara dan selatan merupakan dua titik imajiner di langit di mana sumbu rotasi bumi diperpanjang tanpa batas waktu memotong bola langit. Kutub langit utara dan selatan muncul secara permanen tepat di atas kepala pengamat di Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi. Seperti Bumi berputar pada porosnya, dua kutub langit tetap berada di titik yang sama di langit, dan semua titik lain akan berputar mengelilinginya, menyelesaikan satu putaran per hari.

Kutub langit juga merupakan kutub sistem koordinat ekuator, yang berarti mereka memiliki deklinasi +90 derajat dan -90 derajat (untuk masing-masing belahan langit utara dan selatan).

Kutub langit tidak selalu berada di posisi yang tetap pada latar belakang bintang-bintang. Hal ini disebabkan sebuah fenomena yang dikenal sebagai presesi ekuinoks, kutub tersebut menelusuri bola selestial, dengan periode sekitar 25.700 tahun.

Baca juga: Kaum Bumi Datar Mana Tau, Apa Itu Ekuinoks? Dan Apa Pengaruhnya ke Bumi?

Sumbu Bumi juga bergerakan secara kompleks yang menyebabkan kutub langit bergeser sedikit di atas siklus dengan panjang yang bervariasi, tergantung dari nutasi, gerakan kutub dan kemiringan sumbu. Penyebab lain, dalam waktu yang sangat lama posisi bintang-bintang itu sendiri berubah yang disebabkan oleh gerakan bintang.

Video Star Trails | Dalam astrofotografi, star trail adalah salah satu teknik fotografi yang memanfaatkan long-exposure untuk memotret gerakan bintang di langit malam akibat rotasi Bumi. Diambil Mei 2020, Star Trail adalah Bukti Bumi Bulat

Sumber Video: Chandra Pangestu

Sumber Gambar: Chandra Pangestu

Konsep serupa juga berlaku untuk planet lain: kutub langit planet adalah titik di langit di mana proyeksi sumbu rotasi planet memotong bola selestial. Titik-titik ini bervariasi karena sumbu planet yang berbeda berorientasi secara berbeda (posisi yang jelas dari bintang-bintang juga berubah sedikit karena efek paralaks.

Editor: Rahmad Widodo

Komentar

Populer

Barang Apa Saja Yang Tidak Boleh Dikirim Lewat JNE, J&T, TIKI, POS Dan Yang Lainnya?

Daftar Nama-nama PO Bis Di Indonesia

Puisi Kemerdekaan

Daftar Nama-nama PO Bis Di Indonesia Dimulai dari Huruf M-Z



Sebuah situs yang berisi konten promosi, berita, informasi, pengumuman dll. www.elcoida.com media informasi kaya inspirasi.


About  |  Contact  |  Privacy Policy  |  Service  |  Disclaimer  |  Sitemap