Teori Persekongkolan/Konspirasi Virus Corona yang Bikin Pusing China
Persekongkolan/Konspirasi
Elcoida - Hai sobat elcoida yang budiman, semoga kondisi fisik kalian pada saat ini sangat sehat dan baik-baik saja sehingga siap menghadapi virus covid-19 atau dikenal dengan virus corona.
Sebelumnya yang perlu kita pahami adalah pengertian Teori persekongkolan atau teori konspirasi (dalam bahasa Inggris tertulis, conspiracy theory) adalah teori-teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan sering kali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh.
Pada era sekarang ini ada sebuah kasus sangat serius yang dialami banyak negara di berbagai belahan dunia termasuk juga Indonesia. Bukan hal yang sangat mustahil bagi saya untuk membahas masalah tersebut pada halaman website ini, berita viral akan sangat relevan jika memiliki kadar informasi yang tinggi untuk dikonsumsi berbagai kalangan tak terkecuali untuk informasi isu maupun sosial komunikasi.
Sehingga tergerak hati saya untuk membahasnya ke dalam website ini agar semua orang juga bisa mengetahuinya kondisi yang ada. Penasaran bukan apa saja konspirasi tentang virus ini ? Simak ulasan dibawah ini untuk mengetahuinya lebih lengkap, Covid-19 – Atau lebih kerap dipanggil Virus Corona.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya virus korona ini pada mulanya nya tersebar dari negara Tiongkok lebih tepatnya di Kota Wuhan. Wabah virus Corona(Covid-19) ini telah berhasil menjangkiti berbagai puluhan negara diseluruh penjuru dunia tak terkecuali negara Indonesia. Dengan korban total pada hari ini artikel dimuat pada tanggal 23 Maret 2020, WHO(World Health Organization) mengkonfirmasi bahwa ada korban setidaknya 198.511 orang yang diduga menjadi korban positif terkena virus Corona dan 8.800 lebih korban kematian karena virus ini.
Selain itu Covid-19 juga sukses memukul mundur perekonomian di dunia karena telah dibatasinya transportasi antar negara baik itu untuk kebutuhan eksporimpor, transportasi warga negara atau-pun kebutuhan lainnya seperti haji dan umroh. Sehingga, banyak negara di dunia yang mengalami kerugian yang sangat besar.
Pemerintah China mengklaim telah berhasil membendung penyebaran virus corona, terbukti dengan jumlah penderita baru yang berkurang. Namun, upaya mengatasi wabah ini terganggu dengan berbagai teori konspirasi dan hoaks yang tersebar di masyarakat.
Per Rabu (19/2) ada 349 kasus baru virus corona. Angka ini adalah yang terkecil sejak 25 Januari silam. Jumlahnya juga menurun drastis dibanding sehari sebelumnya, yakni 1.693 kasus.
Namun Institut Virologi Wuhan seperti diberitakan Reuters, Kamis (20/2) mengatakan upaya mereka membendung penyebaran virus terganggu oleh teori konspirasi yang beredar.
Berikut adalah teori persekongkolan/konspirasi yang beredar seputar virus corona covid-19:
Virus Corona Senjata Biologi
Salah satu teori konspirasi yang muncul di awal-awal menyebutkan bahwa virus corona adalah senjata biologi yang bocor dari Institut Virologi Wuhan di provinsi Hubei. Teori ini bahkan disebarkan oleh media-media ternama seperti Washington Times asal Amerika Serikat dan Daily Mail dari Inggris.
Namun beberapa media salah satunya Washington Post melakukan konfirmasi atas konspirasi tersebut. Washington Post mengutip pernyataan ahli yang membantah hoaks tersebut.
"Berdasarkan genom dan sifat virus, tidak ada indikasi apapun yang menunjukkan bahwa ini adalah virus buatan," kata Richard Ebright, profesor biologi kimia di Rutgers University, AS.
Virus Curian dari Lab Kanada
Teori konspirasi lainnya adalah dua mata-mata China menyamar jadi peneliti dan mencuri virus corona dari lab Badan Kesehatan Publik Kanada. Dalam ceritanya, virus itu kemudian bocor setelah dibawa ke lab di Wuhan.
Petugas medis memeriksa pasien dengan gelaja virus corona atau COVID-19 yang beristirahat di rumah sakit darurat stadion olahraga Wuhan, Hubei, China.
Kisah palsu ini awalnya beredar di aplikasi TikTok dan ditonton lebih dari 350 ribu orang. Badan Kesehatan Publik Kanada sampai mengeluarkan pernyataan untuk meluruskan kabar tersebut.
"Ini adalah misinformasi dan tidak ada dasar faktual atas klaim di media sosial," kata Eric Morrissette, juru bicara Badan Kesehatan Publik Kanada seperti dikutip CBC News.
Bill Gates Sebarkan Virus Corona
Teori konspirasi lainnya yang berkembang menyebut virus corona adalah ciptaan Bill Gates untuk mendulang uang dari vaksin. Penyebarnya adalah Youtuber Jordan Sather dan gerakan QAnon pendukung Donald Trump.
Sather dalam cuitan-nya yang diretweet ribuan kali menyertakan tautan pendaftaran paten Pirbright Institute di Inggris pada 2015 untuk virus corona yang dilemahkan demi tujuan vaksin. Bill Gates adalah salah satu pendonor Pirbright.
Sather menyebut wabah virus corona kali ini sengaja dibuat untuk menggalang dana bagi vaksin tersebut. Teori ini terbantahkan karena paten Pirbright bukan untuk virus corona, tapi virus flu burung. (various sources)
Komentar
Posting Komentar