Keluh- Kesah Driver Online "Grab" Perhatikan Kami

   Transportasi Online

Keluh kesah driver online

Elcoida - Kami adalah Sopir Online Gold Driver (Grab), Sekedar ingin menyampaikan usulan bagi GRAB INDONESIA, terjadinya penolakan transportasi Online di beberapa daerah.

Bukan semata-mata keberadaannya saja, tapi dikarenakan tarif yang terlalu rendah sehingga mengancam mata pencaharian mereka, jika tarif setara maka akan ada dua kemungkinanya:

Pertama : Mereka (Driver Convensional) akan menerima persaingan tersebut dengan lapang dada dan meningkatkan pelayanannya.

Kedua : Mereka akan bergabung mengikuti perkembangan teknologi sehingga kita bisa bersaing secara sehat.

Tarif yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi (keduanya) akan merugikan Driver (Mitra), jika terlalu rendah maka driver dirugikan secara ekonomi, namun jika terlalu tinggi maka Driver dirugikan performanya (sebab canceld by passenger mempengaruhi performa, bahkan dalam kondisi tertentu bisa membatalkan insentif). 

Tarif dibawah 25k sebaiknya tidak diperuntukkan bagi Grab car, apa lagi yang hanya 10k, tarif itu sepantasnya bagi grab bike agar tujuan grab yang ingin "Mensejahterakan Mitranya" terlaksana.

Kesejahteraan akan tercapai manakala kami (para mitra) mampu memberikan kehidupan yang layak bagi keluarganya, bisa makan dengan cukup, menyekolahkan anak, mendapatkan sarana kesehatan dan menabung untuk masa depan, semua itu ada hubungannya dengan penghasilan yang basiknya ada di "MASALAH TARIF".

Jika Grab tidak mau menaikkan tarif yang selama ini juga dianggap terlalu rendah oleh penumpang maka kesejahteraan tersebut tidak akan terpenuhi.

Kami sebagai Mitra sangat memberikan apresiasi atas usaha Grab dengan memberikan jaminan asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan (bagi yang mencapai target tertentu), pelatihan bahasa Inggris, ber-Umroh serta beasiswa, namun hal itu bukanlah menjadi tolok ukur "KESEJAHTERAAN BAGI SELURUH MITRA".

Sekali lagi kami tekankan bahwa KESEHAHTERAAN HANYA DIDAPAT JIKA PENDAPATAN BISA MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP YANG LAYAK, karena kenyataannya saat ini banyak mitra yang tidak mampu membayar sewa atau leasing sehingga mobilnya ditarik, pada hal mereka sudah bekerja lebih dari 8 jam sehari (standar jam kerja).

Kami sebagai Mitra (Driver) mendesak secepatnya agar Pemerintah segera merevisi kembali UU tentang transportasi Online. 

Nasip Driver Online semakin terpuruk kehidupannya, selain itu (dengan tidak adanya kepastian tentang kelanjutan UU tersebut).

Sehingga akan menjadi jurang pemisah antara kendaraan berbasis Online dengan konvensional, sehingga menimbulkan instabilitas nasional melalui demo yang berujung pada kerusuhan masal.

JANGAN BIARKAN NASIB RAKYAT KECIL TERUS TERJAJAH demi kepentingan Pribadi oknum tertentu yang memanfaatkan keadaan ini. (rw/slw)